Ingin Tahu Ada Apa Dibalik Puasa Bulan Ramadhan?
Inti dari Puasa Bulan Ramadhan dan tujuannya diringkas dalam Alquran dalam satu kata: taqwa . “Hai orang-orang berimana (percaya)! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu “bertakwa”. (Al-Qur’an 2 : 183)
Tapi apa itu taqwa? Dan bagaimana hubungannya dengan tindakan fisik puasa?
“Taqwa adalah tema yang berulang dalam Alquran dan nilai Alquran yang terpenting”.
➡️ Taqwa adalah suatu sikap dan proses.
Sikap manusia yang tepat terhadap ilahi yang menunjukkan kesadaran, cinta, pengabdian, dan ketakutan. Sikap yang tepat terhadap ilahi tercermin dalam hal berikut ini:
- Kesadaran diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan kesadaran ilahi dalam mengabdi (beribadah);
- Cinta pada sumber kebaikan dan keindahan yang membuat hidup layak dijalani;
- Pengabdian kepada kebijaksanaan dan keagungan Tuhan yang tak terbatas ; dan
- Takut salah paham tentang maksud ilahi atau gagal mempertahankan posisi sebagai seorang hamba dan hubungan yang sesuai dengan manusia lainnya (Hablumminannas) dan dengan Tuhan (Hablumminalloh).
*******
➡️ Sikap taqwa tidak bisa dan tidak tinggal dalam batas-batas roh manusia, tetapi pada akhirnya terungkap dalam ekspresi dan tindakan.
➡️ Sikap taqwa akhirnya terungkap dalam diri, dan pada gilirannya mengungkapkan kepribadian – karakter sejati yang dipeliharanya, yaitu :
Komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang ditekankan oleh wahyu ilahi tentang keberanian, kedermawanan, kasih sayang, kedamaian, kejujuran, ketabahan, perlindungan, toleransi dan kerja sama dalam mengerjakan apa yang baik dan benar .
➡️ Taqwa adalah proses yang sama dimana orang-orang beriman (yang percaya) menginternalisasi nilai-nilai luhur wahyu dalam kehidupan sehari hari dan mengembangkan karakter mereka terus menerus agar menjadi lebih baik, terus bertumbuh serta semakin sempurna.
Dengan demikian Al-Qur’an mengingatkan orang-orang beriman bahwa mereka tidak boleh menjalani praktik keagamaan menjadi serangkaian ritual buta, dan melakukan prosedur yang ditentukan agama, hanya difahami sebatas pada tingkat gerakan fisik.
➡️ Kita harus mulai berhati-hati dan memahami bahwa praktik keagamaan, seperti berdoa dan berpuasa, pada akhirnya bertujuan untuk membawa peningkatan moral dan spiritual:
“Bukankah Tuhan telah berfirman bahwa kita disuruh mengarahkan wajah kita ke Timur atau Barat”: Kita disuruh percaya kepada Tuhan dan Hari Akhir, dan para Malaikat, Kitab, dan UtusanNya;
➡️ Dan mau memberikan dari hal-hal yang kita sayangi untuk saudara-saudara kita, anak-anak yatim, orang-orang yang membutuhkan, musafir, orang yang meminta, dan mau membebaskan budak, dan untuk tabah dalam doa dan melakukan amal kebaikan
➡️ Semua itu dilakukan Untuk memenuhi perjanjian yang telah kita buat (sebagai hamba yang percaya), untuk menjadikan kita kuat dan sabar pada saat-saat kesakitan, kesulitan, dan kepanikan.
Dan Orang-orang yang melakukan semua hal tersebut di atas adalah orang-orang yang benar, dan orang-orang yang sadar akan Allah”. (Baca Al -Qur’an 2 : 177)
Semoga memberikan pemahaman dan manfaat bagi kita semua, sebagai bekal menjalani ibadah puasa dengan sesungguhnya hanya karena Alloh.