Setiap harus membuat keputusan. Beberapa cukup mudah dan bahkan menyenangkan untuk melakukannya. Misalnya seperti pakaian apa yang akan dikenakan, hiburan apa yang dinikmati, atau teman yang harus dipilih. Lainnya lebih sulit dan beberapa sangat tidak menyenangkan. Keterikatan emosional membuat banyak keputusan menjadi sulit. Nilai sebuah keputusan tentu sangat bergantung dari pribadi yang melakukannya. Oleh sebab itu, pengalaman, pengetahuan dan juga tindakan menentukan bagaimana keputusan itu dibuat.
Nilai Sebuah Keputusan
Jika ada seseorang memutuskan suatu hal baik itu keputusan untuk dirinya maupun keluarga atau bahkan perusahaan, sungguh itu bukan perkara sederhana. Mungkin Anda pernah melihat seseorang memutuskan sesuatu dan dilakukan secara singkat, hanya beberapa detik. Padahal faktanya, nilai sebuah keputusan bukan dilihat dari saat atau momen dia memutuskan, tetapi tindakan, pengalaman dan pengetahuan dia. Ya, tindakan dia selama ini, pengetahuannya hingga pengalamannya telah menuntun dia untuk menentukan keputusan secara cepat.
Sebagai contoh, ketika kehidupan suami istri sudah tidak harmonis karena kesetiaan mereka diuji. Salah satu dari mereka melakukan perselingkuhan. Kehidupan rumah tangga tidak lagi menyenangkan. Impian-impian yang telah dibangun lama hancur begitu saja. Saat di momen itu, keputusan harus dibuat apakah akan melanjutkan rumah tangga ini atau berpisah. Ini adalah keputusan sulit.
Tapi, bagi sebagian orang yang sudah mencoba sekuat tenaga mempertahankan rumah tangga karena perselingkuhan sebelumnya dilakukan secara sembunyi, kemudian saat ini sudah terang-terangan, maka ini keputusan mudah untuk dibuat. Artinya, sudah tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan hubungan ini. Jika ada anak, maka prioritas utama adalah anak. Tentunya, Anda ingin anak tidak tumbuh dalam lingkungan yang tidak baik karena pasangan Anda melakukan pelanggaran.
Yang Mempengaruhi Keputusan
Dengan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia, tidak heran jika mereka memiliki banyak cara untuk mengambil keputusan. Beberapa melakukan apa yang paling menarik bagi mereka saat ini, atau mengambil kursus yang menawarkan manfaat langsung seperti pelatihan Bioenergi, atau jalan yang paling sedikit rintangannya. Yang lain melakukan apa yang teman atau keluarga mereka ingin mereka lakukan. Jadi apa cara terbaik untuk membuat keputusan?
Banyak keputusan melibatkan masalah prinsip. Kadang-kadang masalah benar atau salah cukup sederhana: apakah Anda akan mengakui kesalahan atau tidak, apakah Anda akan menjalankan bisnis secara benar menurut hukum negara dan agama atau tidak. Keputusan lain mungkin tidak jelas soal benar atau salah tetapi tetap melibatkan prinsip. Dalam membuat keputusan seperti itu, sangat penting untuk memiliki standar yang dapat memandu Anda.
Jika tidak, Anda pasti akan menemukan keputusan Anda dipengaruhi oleh kecenderungan seperti keegoisan, ketakutan, kesombongan dan kecemburuan, membawa hasil yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, penting untuk mengikuti pelatihan Bioenergi agar Anda selalu dikelilingi oleh energi positif. Sehingga keputusan yang akan Anda buat pun benar-benar jernih demi kebaikan semuanya.
Artikel menarik lainnya yang sebaiknya Anda baca:
- Prinsip Berbagi Kesuksesan dengan Orang Terdekat
- Cara Menghukum Orang Toxic Secara Bijak dan Berwibawa
- Kemampuan Mengenali Diri Sendiri; Tanda Kebijaksanaan