Syaifulmaghsri.com – Berani mencoba bukan hanya memerlukan naluri, kemampuan berbisnis dan sebagainya sebagai-mana berbagai kiat yang diajarkan oleh pakar bisnis. Kunci utama di balik keberanian untuk mencoba dan memulai suatu usaha pada dasarnya adalah iman yang kuat kepada Allah. Dengan keimanannya itu ia akan berani menghadapi kegagalan maupun keberhasilan. Sebab ia tahu bahwa semua itu adalah untuk mengujinya baik itu berhasil maupun gagal. Ketika berhasil ia tidak sombong dan takabur, dan ketika gagal pun ia tidak putus asa.
Manusia yakin atas jaminan Allah atas dirinya. Yakin dan tahu atas sifat-sifat Allah Yang Maha Kaya, Maha Pemberi Rezeki, Maha Pemurah dan Penyayang. Tidak sedikit pun ia bergeming karena kegagalan atau karena keberhasilannya dalam berusaha.
Mengapa keberanian ini penting? Sebab berani mencoba dan memulai ini akan menumbuhkan akibat yang simultan ke berbagai pihak kelak bila sudah berhasil. Untuk lebih memberdayakan dan menambahkan kemaslahatan masyarakat maka budaya seperti ini perlu ditumbuhkan, termasuk untuk seorang pegawai atau karyawan. Masih mungkin bagi seorang karyawan untuk mencoba berbagai usaha yang bisa mendatangkan hasil. Jadi, ini bukan dominasi mereka yang berstatus juragan saja.
Timbulnya niat berusaha secara mandiri seperti ini biasanya karena dipaksa oleh keadaan, meski ada juga yang tidak. Kalau mereka yang tidak mengenal Allah Yang Tunggal saja bisa demikian optimis untuk selalu mencoba dan memulai sesuatu yang baru, mengapa justru kita tidak bisa? Takut? Tidak ada alasan bagi kita untuk takut. Karunia Allah begitu luas. Bumi dan seisinya telah disiapkan buat kemaslahatan seluruh manusia, tinggal kita mau ikhtiar atau tidak. Kalau kita sungguh-sungguh, Insya Allah, Allah pasti menolong. Apalagi untuk hamba-Nya yang taat, tidak sombong dan tidak berputusasa kepada-Nya yang tahu bahwa semua itu milik Allah semata.