Mungkinkah Kaya Hati Bisa Menjadikan Anda Kaya Harta?
Dapatkan Jawabannya Dibawah ini……..!
Taukah anda bahwa Kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati, yaitu kekayaan sejati yang asalnya dari dalam lalu energinya terpancar dan terwujud ke luar menghubungkan anda dengan berbagai potensi rezeki ataupun sumber uang yang sudah di sediakan oleh Alloh. Inilah harta yang tidak pernah dicuri orang. Bahkan ngengat dan rayapun tidak akan pernah mencurinya.
Harta ini berupa/ terdiri dari.
➡Kesempatan atau waktu yang kita dedikasikan untuk berhubungan dengan Tuhan.
➡ Moralitas – sikap atau akhlak yang baik (tutur kata, perilaku),
➡Amal Soleh yang kita lakukan setiap hari (manfaat/ kasih yang kita sebarkan kepada sesama) dan
➡Ilmu pengetahuan yang manfaat dan mendamaikan (karya kreatif, bakat seni, teknologi dan perumpamaan lainnya),
Tidak seperti materi yang memiliki wujud nyata dan dapat dilihat oleh semua orang bahkan sekalipun mereka tidak kenal dengan kita namun kaya hati tetap bisa menciptakan kemakmuran yang kita harapkan dalam berbagai bentuknya yang selalu tercukupi.
Kaya Hati Tidak Bisa Digambarkan dengan Angka-Angka
Kaya hati tidak dapat ditotalkan lewat angka-angka dan ilmu pasti melainkan hanya Tuhan saja yang dapat menimbang-nimbang semuanya itu. Tidak seorang pun mengetahuinya bahkan sekalipun seseorang pernah bertemu dengan kita. Sebab wujudnya tidak bisa dinilai dengan mata kepala sendiri. Melainkan hanya bisa dirasakan oleh hati setiap orang yang siap berubah dan mau melakukannya dengan benar disertai keyakinan.
Kaya hati ini juga disebut sebagai kebaikan hati (kasih). Setiap orang memilikinya di dalam diri masing-masing. Masalahnya sekarang adalah apakah anda berkenan untuk mempraktekkan atau mengaplikasikannya kepada sesama?
Semuanya itu tergantung dari keputusan/pilihan dan konsisten (terus-menerus) melakukannya. Efek yang ditimbulkan oleh kebaikan hati sifatnya berantai. Dan upahnya lansung nyata di bumi dalam berbagai bentuknya sesuai kebutuhan anda dan tentunya juga di dapat di surga.
*******
Misalnya, anda bersedekah dengan orang pertama, lalu orang pertama tersebut bersedekah kepada orang kedua. Kemudian orang yang kedua bersedekah kepada orang yang ketiga dan seterusnya. Dimana sedekah yang mereka bagikan bersumber dari anda. Bukankah amal semacam ini berlipat kali ganda dan upahnya kekal di sorga?
Contoh Lagi misalnya, anda membagikan hal yang baik kepada orang pertama. Kemudian orang pertama membagikannya kepada orang kedua. Orang kedua membagikannya kepada orang ketiga dan orang ketiga membagikannya kepada orang keempat dan seterusnya. Bukankah ini dampaknya berantai/berlipat kali ganda. Yang akan menghubungkan anda dengan berbagai potensi rezeki yang di sediakan oleh Alloh. Dan berlanjut menariknya dalam kehidupan nyata tanpa anda duga sebelumnya?
Bahkan sekalipun anda telah meninggal namun setiap kali kebaikan ataupun pengetahuan tersebut dibagikan, upah bagian anda selalu ditambahkan di surga. Bukankah ini luar biasa? Oleh karena itu, jangan pelit membagikan kebaikan berupa senyum tulus, do’a, tenaga, ilmu pengetahuan, wawasan dan hikmat yang dimiliki, sebab upahnya besar di dunia bahkan di surga kelak.
Menjadi Kaya Tanpa HARTA
Sesungguhnya ini adalah falsafah yang luar biasa karena kita hidup di dalam zaman modern yang lebih bersifat materialistis. Dimana segalanya di ukur dengan UANG. Jelas sekali bahwa ungkapan kaya tanpa harta harus dimaknai secara spiritual dan diresapi maknanya di dalam hati anda masing-masing. Pada hakekatnya materi hanya memuaskan indra manusia dan tidak pernah menyentuh pikiran anda.
Lagipula sehebat-hebatnya penggunaan materi, tidak lebih dari 3 piring nasi kita habiskan per hari (bahkan saya sendiri terkadang hanya menghabiskan 1 piring nasi perhari). Berikut 15 cara yang perlu kita lakukan sehari-hari agar kita mampu merubah kaya hati menjadi kaya harta yang bisa dinikmati di bumi bahkan juga bisa dinikmati di surga kelak.
1.Kaya hati yang pertama adalah fokus kepada Tuhan dalam doa dan zikir.
Hati yang selalu berbahagia adalah pikiran yang tidak pernah kosong. Tahukah anda bahwa saat pikiran kita kosong maka akan terasa ada kehampaan didalamnya. Oleh karena itu jika anda hendak selalu berbahagia di dalam segala waktu yang dilalui maka penuhi pikiran dengan hal-hal yang baik.
➡Salah satu yang baik itu adalah dengan senantiasa memusatkan pikiran kepada Tuhan dalam doa dan zikir. Misalnya sholat lima waktu ( bagi muslim ) adalah bentuk doa yang akan menghubungkan energi anda dengan berbagai potensi rezeki yang sudah di sediakan oleh Alloh.
➡Dan zikir ( selalu mengingat dan memuji nama Alloh ) dimanapun anda berada setiap saat, setiap waktu terus menerus bahkan di saat menjelang tidur, akan mempercepat aliran energi dan menarik berbagai potensi rezeki dari Alloh dalam berbagai bentuknya yang tak terduga oleh anda untuk memenuhi kebutuhan anda dan seluruh keluarga yang anda cintai.
“Kaya hati itu adalah saat suasana hati tetap tenang, nyaman dan damai sekalipun suasana di luar diri anda sedang baik ataupun sedang memburuk bahkan walau anda dalam kesulitan atau sedang menghadapi masalah sekalipun.”
Dan anda tetap yakin, bila Alloh bersama anda dan akan selalu menolong anda setiap saat anda membutuhkanNnya.
2. Memiliki persepsi yang positif dan selalu merasa cukup.
Tidak mudah untuk memiliki persepsi yang positif terhadap dunia ini. Apalagi ketika gejolak sosial dan masalah menghampiri anda, bisakah hati ini selalu memandangnya dengan cara yang baik? Disinilah dibutuhkan yang namanya kaya hati dimana anda harus mampu menyingkirkan ego anda saat berpikir, lalu mengambil landasan pemikiran beradasarkan dengan pemahaman firman.
➡Artinya, saat menilai segala sesuatu anda menggunakan sudut pandang Tuhan dan firman-Nya. Pola pikir semacam inilah yang secara tidak langsung membuat pikiran kita tetap positif, tenang, tentram dan penuh damai. Bukankah firman Alloh di dalamnya berisi petunjuk bagi kita yang akan membuat hidup kita lebih yakin, tenang, damai, berkecukupan dan bahagia tidak hanya di dunia bahkan di akhirat kelak.
” Dengan demikian jika hati kita masih di penuhi dengan kemarahan, dendam, iri hati, prasangka buruk, khawatir, cemas, dan prilaku buruk lainnya, ini memberi tanda kalo kita belum kaya hati .”
*******
Perasaan seseorang yang selalu merasa cukup juga merupakan salah satu pemikiran bagus. Yang mengambil persepsi bahwa “segala sesuatu di dalam hidup ini adalah rencana dan anugrah Tuhan. Oleh sebab itu syukurilah hidup ini apa adanya“. Bila anda selalu mencukupkan diri dalam naik-turunnya – fluktuasi kehidupan maka rasa puas akan selalu ada di dalam hati. Ketentraman selalu hadir, kebahagiaan tidak pernah pergi dan hubungan dengan sesama manusia juga tetap damai.
Merasa cukup hanya akan muncul d hati jika anda mau menerima apapun yang sedang terjadi tanpa syarat ” tanpa tapi ” walaupun yang sesuatu yang terjadi menyakiti hati anda atau merugikan hidup anda sekalipun. Karena hanya dengan “menerima”, anda akan menciptakan wadah energi yang siap menampung rezeki yang akan diberikan Tuhan untuk anda dan ini bukan sebuah kebetulan, tapi sesuatu yang secara sadar harus anda lakukan.
Salah satu persepsi negatif yang beresiko membuat hidup kita terpuruk dari hari ke hari adalah “saat memandang segala sesuatu dari sudut pandang orang lain“. Tahukah anda bahwa pemahaman semacam ini beresiko menarik persepsi kita untuk membanding-bandingkan kehidupan sendiri dengan kehidupan mereka (orang lain). Pada akhirnya, pemikiran semacam ini akan menggiring kita untuk dengki/ iri hati dan bisa juga menyombongkan diri (baik sombong ke dalam maupun ke luar).
3. Penuh kesabaran dalam menjalani setiap detik yang dilalui.
Inilah kekayaan hati yang jarang dimiliki oleh orang kaya. Mampu bersabar di dalam segala lini kehidupan adalah salah satu prinsip hidup yang harus dipelihara oleh setiap orang. Kesabaran anda akan memperluas jangkauan energi anda ke wilayah atau dimensi kekayaan yang tidak pernah anda pikirkan sebelumnya. Saat anda bingung dan tidak tau harus berbuat apa dan bagaimana, maka energi kesabaran anda akan menjangkau berbagai hal yang akan memungkinkan anda melakukan sesuatu yang belum pernah anda pikirkan sebelumnya dan hasilnyapun diluar dari dugaan anda.
” Dengan kesabaran yang dilakukan terus menerus tanpa batasan waktu, pada akhirnya andapun akan selalu diberikan kabar gembira oleh Alloh.”
Salah satu aktivitas yang membutuhkan kesabaran adalah proses menunggu. Ada banyak tahapan dalam kehidupan ini yang membutuhkan waktu tunggu, tapi percayalah… dari pengalaman saya sendiri, pada WAKTUNYA yang tepat menurut Alloh, akhirnya kabar gembira itu datang setelah saya sabar menunggu, tentunya kebaikan kebaikan yang saya dapatkan walaupun mungkin berbeda menurut penilain orang lain. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sabar adalah atmosfer kehidupan manusia yang membutuhkan proses untuk tumbuh, berkembang dan menjadi sempurna.
4. Mendoakan kebaikan sesama.
Kita tidak memiliki begitu banyak harta tetapi bukan dalam arti tidak mampu berbuat sesuatu untuk kebaikan orang lain . Oleh karena itu, mulailah berbuat baik dengan cara mendoakan kebaikan orang lain. Mendoakan orang lain seperti halnya anda sedang menebar jaring ikan di lautan, hasilnya tentu berbeda dengan sekedar memancing ikan di sungai. ARTINYA semakin banyak anda mendoakan orang lain dalam kebaikan maka sesungguhnya anda sedang menebar jaring energi di lautan kemakmuran yang tanpa batas. Energi kemakmuran akan melingkupi hidup anda setiap saat dimanapun anda berada, sehingga apapun yang anda lakukan atau usahakan akan menjadi mudah dan lancar.
Bila berdoa janganlah egois melainkan usahakan juga untuk mendoakan anggota keluarga, mereka yang ada disekitar anda, di daerah anda, di negara anda bahkan di seluruh dunia sekalipun. Jadi, selain memanjatkan doa-doa khusus kepada diri sendiri anda juga harus memanjatkan doa yang sifatnya general bagi seluruh umat manusia.
Pertanyaan sekarang, apakah anda sudah berdoa dengan sungguh-sunguh dan sudah melakukannya dengan benar? Jika belum segera belajar caranya….
Tuhan telah memperkaya kita dengan harta berupa bibir kepada kita dan dengan doa yang gratis. Kita tidak membayar apa-apa untuk melakukannya melainkan hanya membutuhkan niat yang tulus ikhlas. Bagikanlah harta itu kepada orang lain dengan cara mendoakan kebaikan untuk mereka walaupun mereka tidak tau apa yang anda lakukan, tapi tetap saja alam semesta mendukung anda dan selanjutnya anda akan memetik hasilnya.
5.Ramah dalam bertutur sapa.
Saat kita tidak memiliki uang untuk dibagikan kepada orang lain maka gunakanlah kata-katamu untuk membuat orang lain bahagia. Ini Juga Bentuk dari Kaya Hati loh! Justru bisa dikatakan bahwa tutur kata kita melayani orang lebih banyak dan lebih sering ketimbang harta yang dimiliki. Senyum, sapa dan sentuh yang disebut juga sebagai ramah tamah bisa anda bagikan kepada siapapun termasuk kepada orang-orang yang baru dikenal (orang asing) sekalipun.
“Senyuman dan keramahan anda yang tulus seperti anda sedang menjual produk yang memberi manfaat dan kebaikan pada banyak orang. Artinya keramahan dan senyuman anda akan memancarkan energi yang mampu menciptakan keberuntungan bagi anda serta menarik perhatian, rasa hormat dari banyak orang secara otomatis.”
Kekayaan tutur kata dimiliki oleh hampir semua orang terkecuali bagi mereka yang lahir mengalami disabilitas (orang bisu). Ramahlah satu dengan yang lain selama masih ada kesempatan. Karena hanya hati yang bahagialah yang dapat menghaturkan senyuman yang tulus kepada siapapun.
6. Perilaku yang santun dan sopan kepada orang lain.
Bila perilaku yang kita tujuakan saat berhubungan dengan sesama selalu santun dan sopan maka secara tidak langsung orang lain telah merasakan betapa kayanya kebaikan hati ini. Anda tidak harus memberikan mereka segepok uang agar mereka senang bekerja sama dengan anda. Melainkan cukup tunjukkan sikap yang baik dan sopan maka kedepannyapun mereka akan tetap menjalin hubungan baik dengan anda.
Sikap kita yang baik kepada sesama akan diupah Tuhan dengan sebuah peluang atau kesempatan yang baik untuk anda. Oleh karena itu, janganlah jemu-jemu menekuninya. Berusaha agar kehidupan kita tidak menjadi batu sandungan bagi sesama. Sebisa mungkin bagaimana kehadiran kita tidak membuat mereka sedih, bosan bahkan menjauh. Dan jangan sampai anda berbicara untuk membuat mereka senang karena anda ada maunya tetapi setidak-tidaknya kehadiran kita tidak mengacaukan kedamaian hidupnya.
7. Kerelaan untuk berbagi ilmu dengan orang lain.
Bila kita sudah tahu cara yang benar, punya pengalaman hidup yang menginspirasi, mengapa tidak menyampaikannya kepada orang-orang disekitar? Bukankah berbagi ilmu dan pengalaman itu indah? Jika ilmu kehidupan kita (bukan ilmu profesi melainkan ilmu sehari-hari) sebanding dengan kebaikan kebaikan yang akan mereka dapatkan, maka setidaknya mereka tidak iri dengki menyaksikan kebahagiaan anda. Sebab merekapun dapat melakukannya juga. Wawasan yang kita bagikan kepada sesama termasuk apa itu kaya hati juga dapat menjadi jalan keluar bagi persoalan hidup yang mereka alami sehari-hari. Dan energi kebaikannya akan mengalir juga kepada anda.
8. Tabah menjalani ujian kehidupan.
Bagaimana sikap anda saat menjalani ujian kehidupan? Salah satu poin penting saat mengalami ujian adalah “bertahan“. Mereka yang bisa melakukannya tidak saja cerdas melainkan juga piintar menyesuaikan diri dan bila perlu mampu mengubah momen-momen yang menegangkan menjadi lebih bersahabat bahkan lebih hangat. Bila kita bisa mengambil persepsi yang positif ditengah pemurnian hidup maka diri ini akan mengerti bahwa semuanya itu berguna untuk membersihkan hati dari segala hawa nafsu yang sesat (berahi seksual yang liar), kebinatangan (kebencian, dendam, amarah dan kekerasan) dan aksi-aksi kejahatan lainnya.
” Ujian adalah bahasa Ilahi, yaitu cara Tuhan berkomunikasi dengan anda, karena anda belum mampu berkomunikasi dengan Tuhan secar batin. Ujian adalah bentuk NATURAL Adjustment, yang akan membawa anda ke derajat yang lebih tinggi, yang akan melompatkan anda ke tempat yang anda harapkan dan kebaikan yang tak terduga sebelumnya”.
Mengapa tabah hati menjalani ujian kehidupan termasuk harta terpendam? Karena ada beberapa orang di luar sana yang menganggap bahwa masalah yang dihadapinya adalah sumber bencana yang terus saja membuatnya stres. Hanya orang-orang yang luar biasa yang menganggap masalah sebagai bagian dari pemurnian hidup.
9. Hidup bermanfaat lewat potensi, bakat dan pekerjaan yang dilakukan.
Menjadi orang bermanfaat itu simple dan mudah. Tidak perlu jauh-jauh melakukannya melainkan dimulai dari orang-orang terdekat dahulu (di dalam keluarga). Misalnya saja dengan mematuhi perkataan orang tua. melakukan pekerjaan rumahan, ramah kepada orang tua sekalipun terkadang mereka budek (karena sudah tua maka pendengarannya kurang sensitif lagi).
Kitapun bisa bermanfaat lewat potensi/ bakat/ hobi yang dimiliki. Lakukan itu bersama orang lain dari dalam keluarga, saudara, sahabat, teman lainnya bahkan kepada semua orang bila memungkinkan.
” Semakin anda bermanfaat untuk banyak orang maka energi anda semakin terhubung dengan 360 pintu rezeki yang sudah di sediakan Tuhan dan anda memiliki kunci otomatis yang akan membuka pintu rezeki tersebut dengan mudah.”
10. Mau bermurah hati kepada orang lain.
Jikalau anda memiliki nilai nominal uang yang lebih maka tidak ada salahnya untuk berbagi uang dengan sesama. Kita jangan men-judge (menilai) orang lain lalu berkata bahwa dia adalah orang yang pelit. Sebab kemurahan hati semacam ini sangat tergantung dari sumber daya yang dimiliki. Seorang yang kaya raya seharusnya lebih besar nominal kebaikannya dibandingkan dengan orang yang tidak punya apa-apa : itu sudah seharusnya.
Harta yang dimiliki tidak akan menjadi apa-apa (berkah) sebelum kita membagikannya kepada sesama. Selama ia masih ada di bank maka selama itu pula kebermanfaatannya belum sepenuhnya. Akan tetapi saat anda menggunakannya untuk kebutuhan keluarga, saudara, sahabat, teman dan orang yang memiliki haknya maka tepat saat itu juga energi bekerja untuk menciptakan keberkahan dan keberlimpahan untuk anda di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
*******
Harap untuk tidak mengukur orang dari nilai nominal pemberiannya.
Si A bersedekah Rp. 50.000,- sedangkan aset yang dimilikinya berjumlah 1.000 juta rupiah (1 M). Jadi besar pemberiannya itu berjumlah 0,005% dari harta totalnya.
Sedangkan si B bersedekah Rp. 10.000,- dimana aset yang dimiliki berjumalah 10 juta rupiah. Jadi besar pemberiannya itu berjumlah 0,1% dari harta totalnya.
Pertanyaannya sekarang adalah siapakah yang pelit itu?
Bukankah yang pelit itu adalah si A, sebab ia hanya “mengambil sangat sedikit hartanya” yaitu 0,005% jika dibandingkan dengan si B yang “memangkas ujung kepunyaannya“, yaitu 0,1% untuk disumbangkan kepada orang lain.
Sekali lagi kami ingatkan untuk, tidak menilai pelit tidaknya seseorang dari nominal uang yang diberikannya. Satu-satunya yang bisa menilai ini hanya dia dan Tuhannya saja. Jadi jangan terburu-buru menghakimi orang lain sebab hanya Allahlah hakim yang adil.
11. Lakukan semuanya itu atas dasar untuk menunjukkan kasih Alloh kepada sesama.
Karena Allah telah menganugrahkan harta terpendam di dalam diri anda sehingga dengan itu diri inipun membagikan harta itu agar orang lain juga merasakan hal yang sama seperti yang kita rasakan (seperti dirimu sendiri).
12. Tetap merendahkan hati. Tidak berbagi kepada orang lain atas dasar kesombongan.
Hindari meninggikan diri setelah melakukan kebaikan kepada sesama. Lagi-lagi kami ingatkan untuk tidak terburu-buru men-judge orang lain, kebaikan, ketulusan dan kerendahan hati tidak dapat dinilai orang lain dengan mata kepala yang dimiliki melainkan hanya dia (yang bersangkutan) dan Tuhan lah yang mengetahui hal tersebut.
13. Melakukan semuanya itu dengan penuh keikhlasan – tanpa menuntut balasan (tanpa pamrih).
Kebaikan yang sudah berlalu jangan diungkit lagi. Beberapa orang suka melakukan hal ini untuk mempertahankan persahabatan/persaudaraannya yang sempat meregang karena sesuatu dan lain hal.
14. Hidup mengalir seperti air – tidak memaksakan kehendak.
Sifat semacam ini juga sangatlah penting sebab bisa saja harta yang kita bagikan kepada sesama enggan diterima bahkan ditolak bersamaan dengan penghinaan. Oleh karena itu, persiapkan diri untuk segala kemungkinan dan hindari memaksakan kehendak karena setiap orang berhak memilih yang terbaik menurut pemahaman masing-masing.
15. Menekuni hal-hal yang positif terus-menerus hingga menjadi budaya yang mendatangkan kebahagiaan dalam hati.
“Kebahagiaan akan menciptakan wadah energi yang tebal, kuat dan luas sehingga mampu menampung berapapun banyaknya aliran rezeki yang masuk ke dalam wadah tersebut tanpa mengalami kebocoran”.
Lakukanlah terus 15 cara tersebut dengan konsisten, InsyaAlloh siapapun anda akan mendapatkan hikmah yang tidak pernah didapatkan oleh orang lain dan pada akhirnya kaya hati akan menjelma menjadi kaya harta yang sesungguhnya. Aamiin99x
InsyAlloh Anda Pasti Bisa??
Dan Bagikan bila ini dianggap manfaat.
Salam
Syaiful M. Maghsri
[su_youtube url=”https://youtu.be/h33egfwLB2o”]
Lihat Video Lainnya