Banyak yang ingin menjadi entrepreneur apalagi seiring dengan kampanye untuk berwiraswasta oleh berbagai komunitas. Menjadi pengusaha memang memberikan banyak kemudahan dari mulai waktu kerja fleksibel, income yang tidak dibatasi dan lain-lain. Tapi, tentu saja tantangan menjadi entrepreneur juga besar. Tidak sedikit yang akhirnya gugur di jalan dan kembali menjadi karyawan. Paling tidak, 6 hal penting untuk entrepreneur pemula ini dapat membantu Anda yang baru terjun ke dunia bisnis.
6 Hal Penting Untuk Entrepreneur
Semangat saja, ternyata belum cukup. Selain perencanaan bisnis yang matang, modal dan ketrampilan, masih banyak faktor pendukung lainnya yang harus Anda persiapkan. Di bawah ini dipaparkan hal-hal pokok dalam sebuah usaha atau bisnis yang harus Anda perhatikan!
1. Masalah Penyesuaian Dalam Karir atau Bisnis Baru
Betapa pun, Anda akan mengalami masa-masa sulit, yaitu masa penyesuaian diri dengan bisnis itu. Anda perlu mempertimbangkan bahwa Anda akan dihadapkan pada ketidakpastian dan pergolakan. Anda akan dihadapkan dengan dua hal sekaligus yakni karir sebelumnya dan bisnis yang sedang atau mulai Anda rintis.
Manajemen bisnis kecil membutuhkan pikiran yang tajam dan kemauan yang kuat untuk mempelajari sejumlah besar bidang pengetahuan yang berbeda. Wiraswasta baru harus berani mengambil langkah besar, memadukan beberapa fungsi-fungsi operatif yang berbeda dalam diri setiap staff.
Itulah sebabnya sering terdapat kasus dimana banyak ex-manajer dari perusahaan besar ternyata gagal berwiraswasta karena mereka tidak mampu menangani bidang-bidang fungsional lainnya. Dalam perusahaan besar, mereka mempunyai bidang-bidang tertentu sesuai dengan keahliannya, seperti keuangan, marketing, teknis. Tetapi dalam perusahaan sendiri, kemampuan tersebut harus dimiliki semua, sehingga pemilik usaha merupakan manajer multi-fungsional.
Menyeleksi karir baru terutama dalam kewiraswastaan bisnis kecil tidak dapat dilakukan dengan sembrono atau sembarangan. Perubahan karir dengan cara mendadak memang dapat memberikan surprise yang mengembirakan. Namun jika Anda tidak hati-hati dan melihat jauh ke depan, tindakan Anda akan menjadi suatu kekeliruan besar. Jadi, jika semangat wiraswasta Anda berkobar-kobar, langkah utama Anda adalah mengembangkan program sistematis yang aman dalam suatu bisnis kecil yang dapat menghasilkan potensi dan keuntungan besar.
2. 6 Hal Penting untuk Entrepreneur Pemula; Kondisi Fisik dan Mental
Sebelumnya sudah disinggung, bahwa Anda akan bekerja melampaui batas waktu kerja biasanya, karena dalam tahap awal, seorang wiraswasta melakukan semua tugas-tugas fisik sebagai upaya untuk menghemat biaya. Oleh karena itu, Anda dituntut untuk memiliki stamina yang tangguh. Ada baiknya Anda melakukan general check-up sebelum keluar dari pekerjaan sekarang, sehingga Anda bisa memantau kesehatan Anda. Ini hanyalah anjuran tapi sebaiknya Anda benar – benar melakukannya agar dapat mengetahui kondisi kesehatan sebenarnya. Sehingga Anda dapat mengukur KAPASITAS dan apa yang akan Anda lakukan sesuai dengan kemampuan.
Kondisi fisik dan mental yang Anda miliki akan sangat mempengaruhi kemampuan Anda dalam menentukan keberhasilan dan kesuksesan baik dalam bisnis maupun dalam karir. Kenapa demikian? Ini karena kita harus bekerja keras menjalankan bisnis tahap awal yang akan menguras fisik kita untuk melakukan sesuatu (tindakan nyata) melebihi batas yang seharusnya. Sehingga kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan perencanaan yang matang dan kompleks serta efektif dan efisien. Fisik yang terjaga tentu saja mental kita juga dapat terkendalikan akan sangat membantu proses bisnis Anda.
3. Dukungan dan Komitmen Keluarga
Anda tentu paham, Anda mencari pendapatan yang lebih besar, atau waktu yang lebih mudah diatur. Tentunya mengambil keputusan untuk berwiraswasta, harus full-support dari keluarga dan orang-orang yang Anda cintai kan? Nah, kalau keluarga sudah men-support, sekarang jelaskan kepada mereka semua konsukuensi yang akan didapat dari keputusan ini dan jelaskan keuntungannya. Libatkanlah mereka dalam proses pengambilan keputusan sederhana, atau yang rumit sekalipun.
Dengan begitu, mereka betul-betul merasa memiliki dan ikut berjuang dalam membangun usaha ini. Kondisi ini sesungguhnya adalah motivasi besar bagi Anda untuk membuat apa yang Anda jadikan tujuan menjadi lebih jelas dan Anda juga akan lebih bersemangat. Secara spiritual, dukungan moral dari keluarga dan orang-orang yang Anda cintai adalah do’a. Sehingga dengan banyaknya orang yang mendoakan maka banyak pula malaikat mengamini doa Anda dan Anda telah memiliki tiket ekslusif untuk mencapai tujuan Anda.
4. 6 Hal Penting untuk Entrepreneur Pemula; Perencanaan Keuangan
Untuk yang satu ini, Anda harus melakukan analisis tajam. Tempatkanlah modal Anda secara jeli namun hati-hati. Pembiayaan harus meliputi pengeluaran selama 3 hingga 4 bulan sejak operasi, hingga bisnis Anda mulai lepas landas atas modalnya sendiri. Modal terbesar didapat dari tabungan keluarga Anda, sudah pasti! Untuk sisi keamanan Anda sebaiknya Anda memiliki persiapan dana oprasional dua kali lipat dari perkiraan budget operasional Anda. Ini karena dalam dunia bisnis ini yang merupakan dunia tantangan dan seni, Anda dituntut untuk selalu siap menghadapi kondisi tidak terduga yang setiap saat akan mengejutkan Anda.
Pada tahap awal, modal biasanya diperlukan untuk biaya mengurus legalisasi, membeli inventaris dan mendekor kantor, dan lain sebagainya. Setelah itu, diperlukan juga biaya operasional seperti membayar gaji karyawan, promosi, membeli bahan baku, dan lain lain. Pada tahap ini Anda harus memperhitungkan segala-sesuatunya dengan cermat, mungkin dana persiapan modal Anda akan cepat habis, dan Anda akan bingung kemanakah uang Anda?
Tapi Anda tidak perlu khawatir pengorbanan yang Anda lakukan secara besar-basaran pada tahap ini akan memberikan banyak pelajaran bagi Anda. Mungkin secara matematis dalam laporan keuangan Anda selalu menunjukkan saldo yang mengecewakan tetapi Anda harus siap menerima, hitung-hitung sebagai biaya promosi.
Pada tahap ini pengakuan orang lain atas keberadaan usaha Anda (nama usaha Anda dikenal orang) adalah merupakan aset yang besar, karena inilah yang akan menentukan langkah Anda kedepan, dan Anda akan terus melangkah melanjutkan keberlangsungan usaha Anda setelah melewati masa-masa ini. Semoga Anda kuat dan siap menghadapi pancaroba di dunia baru yang Anda geluti.
Sebagai langkah bijak dan sekaligus sebagai tindakan hemat dalam berwiraswasta, Anda dapat melakukan langkah praktis. Untuk menekan biaya pembelian inventaris, gunakan barang-barang yang telah tersedia, dan jangan membeli yang baru. Anda bisa meminjam terlebih dahulu atau menyewanya jika benar-benar membutuhkannya. Usahakan sehemat mungkin, hitung dengan cermant.
5. Mengembangkan Hubungan Yang Menguntungkan
Jangan lupa, teman merupakan hal terpenting bagi kita! Bagi seorang pengusaha; teman biasa, teman baik, atau sahabat merupakan aset penting, karena bagaimanapun juga, suatu saat kita membutuhkan mereka. Dan Anda juga perlu menyeting pemikiran Anda kalau setiap orang adalah customer dan calon customer yang nantinya akan menjadikan usaha Anda terus berjalan.
Perluaslah pergaulan Anda! teruslah jalin tali silaturahmi dan temukan teman-teman dan relasi baru dalam dunia bisnis. Kalau perlu, dekatilah orang-orang penting, dan jadilah SPONGE untuk menyerap semua ilmunya! Jika Anda cerdas setiap orang yang Anda jumpai baik orang baru maupun teman lama adalah bahan pembelajaran bagi Anda.
Setiap manusia adalah unik dan masing-masing memiliki karakter tersendiri yang akan memberikan Anda ilmu yang berbeda-beda, namun semua itu juga tergantung pada bagaimana Anda menyikapinya.
6. 6 Hal Penting untuk Entrepreneur Pemula; Tahap Penjajagan
Sebelum terjun bebas ke dunia wiraswasta, ada baiknya Anda melakukan try-out. Cara paling ampuh, adalah melakukan riset terhadap orang-orang di sekitar kita. Cobalah menjual produk tertentu ke mereka, kira-kira terjual atau tidak? Kalau berhasil, cobalah menjual ke ruang lingkup kecil dan tidak langsung buka toko atau perusahaan. Memulai dengan cara ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain:
¨ Memberi waktu untuk mempelajari diri dan produk sendiri
¨ Menghindari turunnya pendapatan secara drastis dan mendadak
¨ Menghasilkan pendapatan tambahan
¨ Tenggang waktu untuk mempelajari dan mempraktekkan prinsip-prinsip manajemen wiraswasta.
Dari hasil try-out, dapat dianalisis, apakah wiraswasta merupakan hal yang baik atau tidak, tapi jika produk tertentu tidak berhasil, maka cobalah dengan jenis produk yang berbeda, atau mungkin jasa? Konsep saya sih, selama Anda belum menemukan produk yang sesuai dengan jiwa Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa menjual dengan baik. Maka cobalah terus, sampai menemukan yang terbaik.. dan jika hasil analisa berhasil, tunggu apalagi? 1.. 2.. 3.. Mulai!
Artikel lain yang Anda juga perlu baca:
- Kenapa Waktu Itu Penting; Manfaatkan Setiap Detiknya!
- Rahasia Konsep Rezeki Seorang Muslim
- 4 Anugerah Ilahi Dalam Hidup Manusia