Manusia diciptakan untuk meyakini, menghormati dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Agung agar Ia senantiasa melindungi hidup kita. Segala kemudahan diciptakan di bumi ini untuk mempermudah manusia dalam meraih harapan dan cita-citanya yang tinggi.
Oleh karena itu, manusia harus memanfaatkannya dengan bijak untuk mencapai tujuannya dan membantu sesama. Kita memiliki tanggung jawab penuh atas segala ciptaan tersebut dengan melestarikan alam semesta agar dapat dimanfaatkan pula oleh anak cucu kita kelak.
Setiap manusia tentu menghendaki kesehatan daripada sakit, kekayaan daripada kemiskinan, penghormatan daripada penghinaan, umur panjang daripada umur pendek dan segala kenikmatan yang lainnya. Hal ini mengisyaratkan bahwa manusia selalu mengejar kebahagiaan dan berlomba-lomba untuk menguasai segala hal yang ada di bumi ini untuk memuaskan hidupnya.
Rasa syukur akan terucap ketika seorang manusia terlahir di dunia ini dalam keadaan yang sehat, suci dan murni. Ia merasakan kebahagiaan, disamping harus mempersiapkan diri menjalani berbagai rintangan yang menghadang dalam perjalanan hidupnya hingga akhirnya kembali kepada Sang Khalik.
Betapa kita harus mengungkapkan rasa kagum atas kesempurnaan Allah karena Ia telah mencipta semua makhluk hidup yang mampu bertahan dalam suatu dunia yang berbahaya. Masing-masing dibekali dengan mekanisme pertahanan yang luar biasa. Hewan yang satu diberi baju baja untuk melindunginya dari pemangsa. Lainnya memiliki mata yang dapat melihat dunia dari jarak yang jauh, ada pula yang bersayap hingga dapat mengelilingi dunia dengan bebasnya. Beberapa tumbuhan memiliki duri untuk mempertahankan keberadaannya dan dengan cara yang sama, manusia diberi insting untuk melindungi diri dari ancaman yang nyata.
Untuk itu, kebahagiaan antara orang satu dengan yang lainnya kerap kali berbeda. Padahal kebahagiaan sesungguhnya bukanlah pada apa saja yang berhasil kita raih, namu kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita memiliki rasa syukur atas apa yang kita miliki.