Hukum Alam – Beraneka ragam anugerah kehidupan yang kita rasakan adalah sebagai penuntun langkah yang memberi energi lebih disetiap aktivitas kita. Setiap aktivitas dan segala sesuatu yang melekat di dalam diri kita saat ini pasti ada yang menciptakannya, menggerakkannya dan itulah yang pada akhirnya kita akui sebagai Tuhan.
Tidak ada yang terjadi secara kebetulan meskipun tanpa sadar kita menyatakan bahwa hal ini adalah sebuah kebebasan dan terjadi tak terduga. Apa pun persepsi yang terdengar, semua ini pada intinya merupakan rencana dan kehendak Tuhan untuk menciptakan keharmonisan di dalam hidup kita. Semua keteraturan mulai dari penciptaan sampai berbagai kejadian yang manusia alami adalah sesuai hukum alam yang juga ketentuan Tuhan.
Tidak ada satu pun ciptaan Tuhan di dunia ini yang tidak selaras dengan semesta dan hukum alam yang berlaku. Setiap makhluk bersifat saling membantu, menutupi celah serta mengisi ruang-ruang yang kosong sehingga menjadi sebuah tatanan yang indah.
Hal ini hanya dapat diungkapkan oleh unsur natural dari kekuatan alam yang diciptakan oleh Sang Maha Kuasa. Simbolisme inilah yang menggambarkan bahwa kebaikan dan kejahatan, kesenangan dan penderitaan, benar dan salah dan seterusnya merupakan arus kehidupan yang secara bergantian saling mengisi dan tentunya berasal dari satu sumber kehidupan yang agung.
Alam Semesta Adalah Sistem Yang Berjalan Sesuai Hukum Alam
Seperti dilansir dari timesindonesia.co.id bahwa ALAM Semesta ini adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Tuhan yang maha Esa untuk mengakomodir setiap kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk manusia. Tujuh hukum alam semesta merupakan hukum dasar yang melandasi segenap peristiwa yang terjadi. Dasar dari segala peristiwa ini coba dijelaskan baik dari sudut pandang agama/ religion / spiritual dan science / ilmu pengetahuan.
Manusia dengan alam, termasuk manusia dengan dengan manusia lain atau makhluk lain, sebenarnya terhubung dengan erat, karena saling terjadi perambatan energi (gelombang) antara manusia dengan alam. Dan dengan makhluk lainnya dengan demikian setiap energi yang dikeluarkan manusia akan berdampak pada alam dan makhluk lainnya.
Jumlah energi di alam semesta menurut Hukum Kekekalan Energi bersifat tetap. Ia tidak akan diciptakan lagi dan tidak akan pernah hilang. Artinya, energi di alam semesta jumlahnya sama. Sejak awal penciptaan hingga kemusnahannya nanti. Ia hanya berubah bentuknya.
Alam semesta adalah ciptaan yang sempurna
Tuhan menciptakan alam semesta secara sempurna dan tidak mungkin melakukan tambal sulam. Semuanya telah disiapkan secara lengkap, termasuk besaran energi di dalamnya. Walaupun jumlahnya selalu tetap, energi dapat berubah bentuk.
Dalam proses-proses alam, terkadang air berubah menjadi uap. Kayu berubah menjadi bara api. Uranium menjadi bom. Listrik menjadi tenaga gerak dan lain sebagainya. Ketika beraktifitas sehari-hari, kita juga mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Gerakan tangan menjadi sebuah tulisan. Berolahraga menghasilkan badan sehat. Menuntut ilmu menghasilkan luasnya wawasan. Senyuman menghasilkan rasa cinta. Energi amarah menghasilkan rasa takut. Kunjungan ke rumah seseorang menghasilkan keakraban dan lain sebagainya. Yang pasti, bagaimanapun berubahnya, jumlah energi pasti selalu tetap. Tidak ada energi yang hilang dan tidak ada yang ditambahkan.
Energi dalam kehidupan
Setiap hari kita mengeluarkan energi; ketika kita bekerja, menjamu tetangga, maupun ketika mengajar anak-anak tentang kesalehan. Semua tidak akan sia-sia, karena energi itu tidak hilang. Energi itu akan menghasilkan energi dalam bentuk lain yang dapat kita rasakan.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi, nilai energi yang kembali, pasti sama dengan nilai energi yang dikeluarkan. Energi yang kita keluarkan ini tersimpan di alam.
Bila Anda mengeluarkan energi sebesar 10, maka Anda pasti akan mendapatkan balasan senilai 10. Jadi ini sesuai dengan Hukum Newton 3 yaitu hukum sebab akibat yang berbunyi sebagai berikut: ”Apabila sebuah benda pertama mengerjakan sebuah gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya dengan besar yang sama kepada benda pertama, namun dengan arah yang berlawanan.”
*******
Ternyata energi di dunia ini ada dua kategori. Yaitu energi positif dan energi negatif. Bila kita melakukan aktivitas positif, maka itu adalah energi positif. Sebaliknya bila kita melakukan perbuatan negatif, maka itu adalah energi negatif.
Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. (Hukum Newton 3 atau hukum sebab akibat).
Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan, maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan, maka kita pun akan mendapat balasan berupa keburukan pula.
1. Hukum Sebab Akibat
Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.
Maka penting bagi Anda untuk mengingat apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut.
2. Hukum Bioelektromagnetik
Hukum Bioelektromagnetik disebut juga dengan hukum daya tarik dan daya tolak yang dinamis. Apabila Anda berpikir baik maka akan mengalirkan energi positif dan menarik kebaikan-kebaikan. Sebaliknya apabila Anda berpikir buruk maka akan mengalirkan energi negatif dan menarik keburukan -keburukan dalam hidup Anda. Apa yang secara dominan Anda pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum Resonansi.
Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Anda kerjakan, meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya.
3. Hukum Kreativitas
Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah, yang siap untuk Anda ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan potensi, kebahagiaan, dan sukses Anda. Segala hal yang tercipta di dunia ini adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika dimanfaatkan dan diseimbangkan.
4. Hukum Substitusi
Anda tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu. Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu kebiasaan atau sikap, Anda mesti mencari penggantinya.
Gantikan pemikiran tentang apa yang tidak Anda inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Anda inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi.
5. Hukum Pelayanan
Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang sebenarnya tidak Anda inginkan, karena imbalan yang Anda peroleh akan selalu sama dengan pelayanan Anda. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung dengan prinsip yang sama. Anda akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis sama dengan nilai dari layanan Anda kepada orang lain.
6. Hukum Penggunaan
Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan dalam kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun.
Rossetti dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu sangat berbakat. Melihat orang tua itu memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya.
“Bukan. Itu lukisan saya sendiri sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua. Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Anda akan kehilangan kekuatan alami itu.
7. Hukum Tujuh
Urut-urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh atau Hukum Oktaf. Saat not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya. Hukum Tujuh berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terus-menerus bekerja dengan arah yang sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang intensitasnya, lalu berubah arah atau mengalami perubahan internal.
Tidak satu pun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus. Dan demikian pula dengan kehidupan Anda. Tapi setelah Anda bisa menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip itu, Anda mengalir mengikuti arusnya, bukannya berlawanan.
Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.
*******
Ketujuh hukum alam itu secara alamiah mempengaruhi kehidupan manusia disadari atau tidak. Begitupun aliran energi kehidupan mengalir mengikuti hukum alam dan bekerja selaras dengannya. Untuk itu manusia juga harus bisa menjaga keselarasan dan harmonisasi energi dirinya dengan energi alam semesta.
Ini merupakan salah satu proses spiritual yang bisa terjadi secara alamiah dan bisa terprogram. Peroses ini yang biasa disebut dengan Bioenergi Adjustment. Melalui proses Bioenergi Adjustment manusia bisa menyelaraskan hari dan pikirannya agar selaras juga dengan lam semesta. Sehingga Ia bisa memanfaatkan potensi energi yang ada di dalam dirinya untuk menjadikan hidupnya berkualitas. Untuk proses ini Anda harus dibimbing oleh guru spiritual yang tepat
Jika manusia hanya mengikuti proses alamiah dalam Adjustment dirinya maka perlu waktu yang lama untuk bisa mengelola energinya. Dan untuk proses percepatan termasuk mendapatkan loncatan energi yang tinggi siapapun bisa mengikuti Bioenergi Adjustmeny yang terprogram di Bioenergi Center. Yaitu melalui program Pelatihan Quantum Bioenergi. selengkapnya tentang Quantum Bioenergi silakan klik>> Cara Cepat Mendongkrak Potensi Rohani untuk seluruh Keluarga Anda