Di tengah tekanan hidup yang makin terasa, sangat mudah untuk kehilangan pandangan pada kekayaan-kekayaan hidup yang sebenarnya, hal-hal yang benar-benar berharga. Banyak yang pada akhirnya melewatkan apa yang sejatinya menjadi tujuan dalam hidup dengan kesenangan atau ambisi yang bersifat sementara. Misalnya, terlalu ambisius membesarkan perusahaan, sampai dia lupa bagaimana cara membuat keluarganya berkumpul, bercerita dan tertawa bersama. Kekayaan berlimpah, tapi keluarga berantakan. Ini bukanlah kesuksesan yang sesungguhnya. Lalu, seperti apa kesuksesan sebenarnya?
Kesuksesan yang Sesungguhnya
Psikolog Ilona Tobin, memberikan definisi kesuksesan yang sejati yaitu memberi dan menerima cinta, punya kesehatan fisik dan mental, kekayaan yang cukup untuk memberi Anda pilihan-pilihan, dan waktu untuk menikmati semuanya.” Jadi, kita bisa mengatakan bahwa sukses yang sesungguhnya adalah ketika kita memiliki kesehatan fisik, mental, kekayaan yang cukup, waktu untuk menikmati dan tentu saja orang-orang yang mencintai dan dicintai.
Anda tidak hanya fokus pada kekayaan saja, tetapi juga harus fokus pada yang lain seperti fisik, mental, waktu dan keluarga. Sehingga jangan terlalu ambisius atau menitikberatkan pada satu hal saja. Percuma saja jika Anda memiliki kekayaan yang tiada habis 7 turunan, tapi fisik atau mental Anda dalam keadaan sakit. Begitu juga dengan waktu Anda. Percuma kekayaan berlimpah tapi Anda tidak memiliki waktu untuk menikmatinya, dan setiap hari waktu habis untuk bekerja.
Tentu saja, kekayaan, uang, jabatan itu semua juga percuma jika Anda tidak berada di tengah-tengah orang yang mencintai dan Anda cintai yakni keluarga yang harmonis dan bahagia. Oleh sebab itu, ini menjadi renungan bahwa kesuksesan bukan hanya fokus pada harta atau kekayaan saja. Tetapi juga ada beberapa hal lain yang menjadi bagian dari kesuksesan.
Kebaikan dan Kesuksesan Hidup
Jadi, tidak masalah jika kekayaan Anda tidak terlalu banyak, hanya cukup saja. Tetapi, fisik dan mental Anda sehat, keluarga bahagia dan juga memiliki waktu untuk menikmati hidup ini. Maka Anda sudah termasuk kategori sukses. Anda hanya perlu mengubah sudut pandang dan definisi Anda tentang kesuksesan.
Tentunya, selain hal-hal di atas, kesuksesan yang sesungguhnya juga berarti tentang kehidupan setelah kematian. Bagaimanapun, semua manusia pasti akan mengalami kematian. Setelah mati, kita yakin akan berada di posisi antara surga atau neraka. Oleh sebab itu, tinggalkanlah kebaikan semasa kehidupan kita. Sehingga walau kita telah tiada, kebaikan di dunia itu akan terus memberikan kebaikan untuk kita. Orang akan tetap mengenal dan mendoakan kita.
Artikel menarik lainnya yang sebaiknya Anda baca:
- Nilai Sebuah Keputusan: Dilihat Dari Tindakan Anda!
- Tindakan Memberikan Kepuasan Lahir dan Batin
- Cara Membanggakan Diri Sendiri dengan Benar